Kontak Kami
Beberapa macam alat pengukur tekanan darah yang kita ketahui ada 3 macam yaitu tensimeter air raksa, tensimeter jarum atau aneroid dan tensimeter digital. Pada tensimeter terdapata dua macam tensimeter yang dibagi atas tensimeter manual atau konvensional dan tensimeter digital.
Tensimeter manual atau konvensional adalah tensimeter yang cara penggunaannya dengan metode manual. jenis tensimeter ini lebih umum digunakan oleh tenaga medis. tensimeter manual berdasarkan bahan indikatornya, ada dua jenis yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter non raksa. Tensimeter digital aadalah tensimeter yang bisa digunakan secara otomatis. alat ini menggunaklan alarm digital sebagai indikator pengukuran. Anda mungkin dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing – masing tensimeter tersebut.
Berikut merupakan uraian kelebihan dan kekurangan dari tensimeter konvensional (tensimeter air raksa dan tensimeter aneroid) dan tensimeter digital.
1.Tensimeter Air Raksa
Alat tensimeter ini memerlukan stetoskop untuk mendengar munculnya bunyi sura tekanan sistolik dan diastolik pada jantung.
Kelebihan :
Kekurangan :
2. Tensimeter Aneroid
Tensimeter aneroid atau jarum ini lebih aman karena tidak lagi menggunakan air raksa tetapi menggunakan putaran berangka sebagai penggantinya.
Kelebihan :
Kekurangan :
3. Tensimeter Digital
Tensimeter digital merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara digital (otomatis).
Kelebihan :
Kekurangan :
Jual Tensimeter Digital Lengan ABN DU 100 4 in 1 AUTOMATIC BLOOD PRESSURE
Dengan mengetahui uraian mengenai kelebihan dan kekurangan berbagai macam tensimeter baik tensimeter air raksa, tensimeter jarum atau aneroid dan tensimeter digital. Maka anda dapat mempertimbangkan pilihan anda.
Semoga bermanfaat 🙂
Belum ada komentar untuk Mengenal Jenis Tensimeter