Kontak Kami
Kondisi tekanan darah rendah atau hipotensi biasanya memerlukan penanganan jika menimbulkan gejala. Hipotensi biasanya didiagnosis ketika tekanan darah mencapai 90/60 atau kurang, dan diikuti beberapa gejala yakni pusing, dehidrasi, sulit berkonsentrasi, mual, kulit dingin dan lembap, napas jadi memburu, kelelahan, merasa sangat haus, penglihatan kabur, hingga pingsan (hilang kesadaran).
Orang yang secara fisik fit, memiliki berat badan yang proporsional, terbiasa makan makanan yang bergizi, dan tidak merokok, jika memang secara alamiah memiliki tekanan darah yang cenderung rendah dan tidak memiliki masalah terhadap kondisinya, tidak perlu khawatir karena biasanya penanganan jarang dibutuhkan.
Untuk mengatasi tekanan darah rendah, sebenarnya tergantung kembali berdasarkan apa penyebab yang melatarbelakanginya dan apa gejala apa yang muncul. Tujuan nya sama-sama untuk meningkatkan kembali tekanan darah menjadi normal.
Cairan dapat meningkatkan volume darah dan mencegah terjadinya dehidrasi, yang mana kedua hal ini sangat penting untuk penanganan hipotensi. Minum minimal 8 gelas per hari ditambah dengan makanan yang mengandung banyak air seperti sayur dan buah. Lebih banyak cairan akan meningkatkan volume darah, dan peningkatan jumlah darah akan meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah arteri.
Natrium merupakan mineral yang tersedia di dalam garam. Selain dalam garam, sayur, buah, dan minuman olahraga juga mengandung natrium yang bisa menjadi sumber asupan natrium bagi orang dengan hipotensi. Makanan atau minuman yang mengandung natrium sebenarnya tersedia dalam berbagai sumber karena kebanyakan jenis makanan memang mengandung garam.
Alkohol dapat memicu terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Semakin banyak cairan yang hilang dari tubuh, tekanan darah Anda juga akan semakin berkurang.
Obat-obatan tertentu memang bisa membuat tekanan darah Anda menurun. Jadi, perhatikan gejala tekanan darah turun khususnya setelah minum obat tertentu. Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi obat ini. Bila memang diperlukan, dokter akan menyesuaikan dosis atau jenis obatnya.
Tidak berdiri terlalu lama dapat mencegah terjadinya tekanan darah menjadi semakin rendah yang dipengaruhi oleh kondisi syaraf. Ada beberapa orang yang mengalami tekanan darah rendah dengan jenis orthostatic hypotension. Pada kondisi ini, orang tersebut ketika berdiri setidaknya 3 menit dapat mengalami penurunan tekanan darah sistol sebanyak 20 mmHg dan diastol 10 mmHg dibandingkan dengan tekanan darah mereka saat duduk atau berbaring. Sehingga, orang yang memiliki tekanan darah rendah dengan kondisi ini harus mengurangi aktivitas berdiri.
Metode ini disebut dengan kompresi stocking, yakni penggunaan kaus kaki yang elastis dan ketat atau menggunakan celana yang ketat. Tujuan metode ini untuk memberikan tekanan ekstra pada kaki hingga bawah perut. Adanya penekanan dengan kaos kaki ini agar dapat memperbaiki sirkulasi dan meningkatkan tekanan darah. Namun, metode ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter karena tidak semua orang sesuai dengan metode ini.
Terdapat bebebrapa obat-obatan yang dikhususkan untuk kasus tekanan darah rendah. Jika obat-obatan diperlukan prinsip kerja obat tersebut dengan meningkatkan volume darah atau mempersempit arteri sehingga tekanan darah akan meningkat karena akan ada lebih banyak darah yang mengalir melalui ruang yang lebih kecil. Penggunaan obat-obatan ini tentunya berdasarkan resep dokter.
Jika sudah mengalami dehidrasi parah, orang dengan tekanan darah rendah akan diberikan infus di rumah sakit untuk meningkatkan asupan cairannya melalui pembuluh darah. Mengatasi kondisi dehidrasi akan meningkatkan tekanan darah yang rendah
Belum ada komentar untuk Cara Meningkatkan Tekanan Darah Rendah.